Usai sudah semusim berlalu. Bahkan mungkin bermusim sudah aku melalui ceritera kehidupanku. Gelap dan terang sering selari berjalan. Melebarkan sayap mereka di setiap langit hariku.
Duhai tenang, andainya aku ingin mengatakan kegelisahan, mungkinkah kau sudi mendengarnya? Duhai kacau, jika aku ingin lemparkan selaut ketenangan padamu, apa kau berbesar hati menerimanya?
Saat ini, ketika ini, aku masih lagi runsing dengan kehidupanku. Masa depanku. Masa depan mereka yang aku sayangi dan cintai. Apa ada satu noktah kegembiraan dan ketenangan buat kami semua nanti?
Duhai temanku yang tercinta, aku sangat berbeza dari yang lainnya. Aku harap kau mengerti. Tatkala kita dibuai mimpi, iya, itu indah. Namun, tatkala kita dibuai sepi, oh itu tidak sanggup aku terima. Demi kamu. Demi kita.
Ya Allah ya Tuhanku, luaskanlah pintu rezekiMU buat kami, hamparkanlah ketenangan dalam hidup kami. Semoga kami menjadi orang yang lebih baik dan bersyukur atas kurniaanMU. Amin.
