Tuesday, April 6, 2010

Wanita - Durani

Sebutir permata di perlubukan
Memancar sinaran di kegelapan
Biarpun tersimpan dalam lumpur
Serimu takkan luntur
Terlukis di wajah keriangan
Tergambar sebuah ketenangan
Namun tak siapa yang mengerti
Rahsia dalam hati
Wanita tertawa
Wanita menangis
Wanita tersenyum
Wanita berduka
Biar apa yang menanti
Ku tetap teguh berdiri
Dalam satu perjuangan
Yang tak berkesudahan
Engkau korbankan segalanya
Tak pernah pinta balasnya
Kau titiskan air mata
Namun tersenyum jua
Wanita engkaulah sang lantera
Tanpamu sepilah persada maya
Semoga kau damai sejahtera
Untuk selama-lamanya

No comments:

Post a Comment